Kadang kala hidup memberi kita hal-hal yang seolah-olah tak sanggup untuk dipikul. yaa namanya juga hidup, banyak bebannya. Dimulai dengan diriku sendiri. Awal dari segala yang terjadi dalam hidupku adalah saat aku ditakdirkan untuk lahir dibumi ini, dengan orang tua yang seperti itu, tubuh dan fisik yang seperti ini dan bertumbuh dalam lingkungan dan cara didik yang seperti ini. berulang kali aku menyalahkan orang tua, kenapa sejak kecil saya tidak dididik dengan baik supaya menerima kenyataan dengan hati lapang? kenapa secara pemikiran saya beda dengan saudara saya yang lain? kenapa cara saya bertindak, berkata-kata pun beda? kenapa semacamnya saya susah sekali kenal dengan keluarga dan sebaliknya?
Setelah merenung selama ini, memprtanyakan banyak hal saya merasa cara didik orang tua berbeda untuk setiap anak, saya tidak dididik sama dengan cara didik saudara saya yang lain. Bagaimana saya sekarang ini adalah hasil dari keputusan orang tua dimasa lalu. Protes tentang segala yang sudah terjadi bukanlah tindakan yang tepat juga, sedang dalam tahap mencerna dan memikirkan sebaiknya apa yang harus saya lakukan. Kadang pikiran jahat datang dan menawarkan pilihan-pilihan jahatnya, berharap saya mendoakan kematian, menantikan kematianku sendiri. Adakalanya pilihan untuk lari, itupun tidak akan berhasil karena selagi masih hidup kita akan selalu bertemu masalah, itulah hidup sesungguhnya berdampingan dengan masalah, semua orang mengalami masalahnya sendiri tapi kalo kita berpikir pendek dan merasa bahwa hanya kita yang seperti itu, merasa bahwa hal itu sangat memalukan lalu berpikir bahwa masa depan sangatlah buruk penuh dengan kutukan dan ketakutan menguasai kita bahwa kita tidak akan sanggup bertahan, maka kita kalah. Dan ooh ya my mother was so rude when angry, she would scold, curse and abuse her children so that her life would be miserable. And bapak is very strange, silent but full of secrets. I suspect something but we'll see later. It kills me.
Buang semua pikiran-pikiran jahat itu, sadari bahwa hidup ini memang begitu adanya sejak kita lahir, bijaklah berpikir, tidak usah terllau memikirkan dan banyak bertanya tentang hidup, apa yang bisa diperbaiki ya diperbaiki, apa yang sudah telanjur terjadi, nikmati saja. Masa-masa sedih akan selalu ada, masa-masa bahagia pun. Bukankah Alkitab berkata :
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Mat 6:34)
Artinya bahwa setiap hari kita akan selalu menemui masalah, satu tahun ada 365 hari berarti ada 365 masalah yang akan kita temui setahun itu, begitu juga dengan kebahagiaan yang akan kita temui. Jangan Kuatir!
Percaya sepenuhnya pada janji pemeliharaan Allah, kekuatiran hari ini tidak akan mengurangi kekurangan besoknya, hari esok punya kesulitan tersendiri. Kuatkan dan teguhkan hatimu Rambu Rada Bera, untuk satu hari kedepan, satu Minggu, satu bulan dan satu tahun kedepan. Ingat Tuhan menyertai Yosua masuk tanah Kanaan maka kita pun tidak akan dibiarkanNya sendiri, KasihNya selalu lebih besaar dari salah dan dosa kita, Dia yang adil, Dia yang penuh Kasih.
Ingat kesusahan sehari cukuplah untuk sehari
Nikmati setiap proses pembelajaran dari Allah
Ganbatte RRB
Komentar
Posting Komentar